Agar Mampu Bersaing, Tingkatkan Kemampuan Ahli Konstruksi
HAKI Kaltim Gelar Kursus Singkat
BALIKPAPAN
| Minggu, 12/April/2015 10:06 | dibaca: 791 kalisumber : http://www.kaltimpost.co.id/berita/detail/219724-agar-mampu-bersaing-tingkatkan-kemampuan-ahli-konstruksi.html
BALIKPAPAN – Untuk meningkatkan pengetahuan bidang
konstruksi, agar mampu bersaing dengan ahli konstruksi dari berbagai
daerah termasuk luar negeri, Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia (HAKI)
Komisariat Daerah (Komda) Kaltim menggelar short course atau kursus singkat, Sabtu ( 11/4) kemarin.
Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Mega Lestari itu diikuti 132 peserta, mulai mahasiswa, kontraktor hingga konsultan. Sekretaris HAKI Komda Kaltim Ir Aco Wahyudi Efendi MT mengatakan, persaingan di bursa tenaga kerja akan semakin kompetitif menjelang pemberlakuan pasar bebas ASEAN akhir 2015 nanti.
Menurutnya, tenaga ahli konstruksi harus mampu bersaing dengan tenaga asing yang masuk ke Indonesia. Karena Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kata dia, memberikan kebebasan tenaga kerja untuk bekerja di kawasan ASEAN. “Melalui pelatihan ini kami berharap kemampuan tenaga ahli konstruksi Indonesia bisa setara dengan tenaga ahli dari luar,” kata Aco.
Menurut Aco, tenaga ahli yang tersertifikasi di Kaltim masih terbatas. Padahal dunia kerja masih banyak membutuhkan tenaga ahli bersertifikat. “Pada hari sebelumnya kami juga sudah melakukan sertifikasi keahlian yang diikuti kontraktor di Balikpapan,” terangnya.
Kursus ini membahas tiga materi, di antaranya Perancangan dan Kriteria Penerimaan Mutu Beton Menurut SNI 2847-2013, serta Perbandingan Perencanaan Struktur Tahan Gempa oleh Ir Steffie Tumilar M Eng IP-U dari HAKI Pusat dan Rekayasa Perbaikan Struktur oleh Dr Ir Josia Irwan Rastandi dari Dosen FT Sipil UI.
“Tiga materi itu merupakan hasil analisis para peneliti dalam menghadapi gempa di Indonesia. Anggota HAKI Kaltim tentunya perlu memahaminya juga,” terang Aco.
Sementara itu, Ketua HAKI Komda Kaltim Dr Ir Sulardi MT menambahkan, pelatihan ini dilakukan dalam rangka membantu pemerintah daerah melakukan pemecahan permasalahan di lapangan utamanya masalah konstruksi yang saat ini terus berkembang.
Oleh karena itu, lanjut Sulardi, melalui forum ini diharapkan menghasilkan kesepakatan dan jalan keluar, karena HAKI bukan satu-satunya, tetapi karena memiliki tanggung jawab sehingga mencoba untuk bisa mempelopori, karena sertifikasi yang dikeluarkan HAKI juga bisa menjadi persyaratan dalam urusan pelelangan.
“Dan agenda ini merupakan program pertama yang dilakukan dan rencananya akan berkelanjutan selama tiga kali per tahun dengan menghadirkan materi dan spesialis konstruksi yang berbeda,” pungkasnya.
Untuk diketahui, HAKI dibentuk sejak 1971 dan pembentukan HAKI Komda Kaltim baru dilakukan April 2014. Acara didukung PT Fosroc, PT Pujimargo Internusa, PT Punjas, PT Sucofindo dan Untri Balikpapan. (*/mra/din/dwa/k18)
